Sie befinden Sich nicht im Netzwerk der Universität Paderborn. Der Zugriff auf elektronische Ressourcen ist gegebenenfalls nur via VPN oder Shibboleth (DFN-AAI) möglich. mehr Informationen...
ANALISIS DAMPAK RISIKO PEKERJA PADA PROYEK RENOVASI KANTOR DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN METODE OWAS
Ist Teil von
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP), 2022-12, Vol.2 (2)
Erscheinungsjahr
2022
Beschreibungen/Notizen
Konstruksi bangunan dapat dikatakan baik, ketika pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini mempunyai perencanaan yang sangat matang, desain yang sudah sesuai dengan keinginan, perhitungan anggaran yang akan diserap tepat, kondisi finansial mencukupi serta pekerja yang professional. Selain beberapa hal diatas dalam pelaksanaan pekerjaan suatu konstruksi hal yang terpenting sering terabaikan adalah kesehatan dan keselamatan kerja pada pekerja karena dalam suatu pekerjaan konstruksi bangunan sering memberikan dampak risiko yang besar pada para pekerja itu sendiri baik secara langsung maupun tidak langsung. Dampak risiko yang bisa atau akan di alami oleh pekerja secara langsung yaitu kecelakaan pada saat pelaksanaan pekerjaan, sedangkan dampak risiko yang bisa atau akan di alami oleh pekerja secara tidak langsung yaitu penyakit yang ditimbul setelah melaksankan pekerjaan seperti gangguan pernapasan, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran dan bahkan cidera otot yang mengakibatkan kecacatan pada posture tubuh para pekerja itu sendiri. Risiko yang sering terjadi adalah Gangguan Muskuloskeletal yang sering dikenal dengan gangguan persendian atau otot pada tubuh manusia yang disebabkan oleh posisi tubuh yang tidak tepat dalam melaksanakan pekerjaan dan memikul beban yang berlebihan. Gangguan ini banyak kita temui pada para pekerja konstruksi. Para pekerja kadang kala menganggap gangguan persendian atau otot pada tubuh ini hanya sakit biasa, sehingga mereka sering mengabaikannya. Mereka beranggapan mungkin hanya pegal-pegal biasa atau hanya masuk angin, padahal hal sepele inilah yang lama kelamaan akan berdampak cukup patal bagi mereka. Gangguan ini terjadi disebabkan beban yang terlalu besar yang diterima oleh punggung, pinggang, tangan (pergelangan tangan), dan kaki selain itu juga posisi punggung, pinggang, tangan (pergelangan tangan), dan kaki pada saat melakukan suatu pekerjaan kurang tepat atau tidak seimbang. Penelitih melakukan penelitihan atau menganalisa ergonomic posture tubuh pada pekerja dengan menggunakan Metode OWAS (Ovaco Work Posture Analysis System). Metode OWAS ini dapat mengetahui Gangguan Muskuloskeletal yang terjadi pada pekerja dapat diketahui dari hasil pengukuran beban yang dipikul oleh punggung, pinggang, tangan (pergelangan tangan), dan kaki. Posisi tubuh terutama punggung, pinggang, tangan (pergelangan tangan), dan kaki merupakan perhatian utama karena pada bagian-bagian tubuh ini yang sangat aktif bergerak dan memikul beban yang besar secara berualang-ulang. Pengukuran ini dilakukan dengan 20 orang pekerja yang bekerja pada pekerjaan pondasi, pekerjaan dinding, dan pekerjaan pembesian pada konstruksi bangunan khususnya pada renovasi kantor Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan.